Sabtu, 20 Mei 2017

ANDROID OS DAN TIZEN OS

selamat sore!!!! disini saya akan membahas mengenai
a. sejarah perkembangan android os
b. sejarah perkembangan tizen os
c. perbandiang antara android os dan tizen os
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ANDROID OS
Google_Android

Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Android ini diperuntunkan oleh pengguna Smartphone dan PDA serta Tablet yang berbasis dasar dari OS Linux.
Ponsel pertama yang memakai sistem Operasi Android adalah HTC Dream yang di rilis pada tanggal 22 Oktober 2008 dan pada awal tahun 2009 mulailah para pengembang ponsel menggunakan OS android ini dan di perkirakan setidaknya 18 ponsel bersistem OS Android rilis di awal tahun 2009.
HTC-Dream
Gambar. HTC Dream
Berikut urutan perkembangan Android:
-Android Beta
Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
-Android 1.0 (Astro)
Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini.
– Android 1.1 Bender
Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.
– Android 1.5 Cupcake
Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.
– Android 1.6 Donut
Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support layar dengan resolusi WVGA. Berikut penampakan Android v1.6 Donut.
– Android 2.0/2.1 Éclair
Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.
– Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt)
Dirilis pertamakali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.
– Android 2.3 Gingerbread
Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya. Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.
– Android 3.0/3.1 Honeycomb
Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.
– Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch)
Sampai tulisan ini ditulis ICS merupakan versi Android yang paling anyar. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.

Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Android versi 4.2 (Jelly Bean)

Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru.
Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4
 LG nexus
Gambar.LG Google Nexus 4

Android versi 4.3 (Jelly Bean)

Merupakan pembaharuan dari android jelly bean sebelumnya dimana rilis ada pada 24 Juli 2013 di San Francisco. Nexus 7 generasi 2 adalah Smartphone  pertama yang menggunakan OS tersebut.

Android versi 4.4 (Kitkat)

Android 4.4 KitKat pada tanggal 3 September 2013. Meskipun pada awalnya di beri anma “Key Lime Pie” (“KLP”), nama itu berubah karena “sangat sedikit orang benar-benar tahu rasa key lime pie.” Beberapa blogger teknologi juga mengharapkan rilis “Key Lime Pie” menjadi Android 5. KitKat memulai debutnya pada Google Nexus 5 pada tanggal 31 Oktober 2013, dan dioptimalkan untuk berjalan pada rentang yang lebih besar dari perangkat dari versi Android sebelumnya, memiliki 512 MB RAM sebagai minimum yang disarankan; perbaikan-perbaikan yang dikenal sebagai “Proyek langsing” internal di Google. Jumlah minimum RAM yang diperlukan yang tersedia untuk Android adalah 340 MB, dan semua perangkat dengan kurang dari 512 MB RAM harus melaporkan diri mereka sebagai perangkat dengan “RAM rendah
Android 4.4.2Gambar.Tampilan awal layar dengan OS Kitkat
Gambar. Icon Android

Android versi 5.x (Lollipop)


Gambar. Android Lollipop
Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dengan versi antara 5.0 dan 5.1. Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play edition).
Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai “material design”. Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara internal sebagai Project Volta.


Source:
Artikel >> 1.http://kabar0dunia.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-sistem-operasi.html
2.http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29
Gambar>> 1. www.xda-developers.com
2. www.dialaphone.co.uk
3. reviews.cnet.co.uk
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Android_KitKat
5.https://id.wikipedia.org/wiki/Android_Lollipop
6. https://iskandargroup.wordpress.com/tugas-sistem-operasi/sejarah-perkembangan-android/


B. SEJARAH PERKEMBANGAN TIZEN OS
 Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan sebagai perantara antara user (Brainware) terhadap perangkat keras (Hardware) dan juga terhadap program aplikasi (Software) yang berjalan didalamnya. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak didalam sebuah sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada computer maupun smartphone mereka karena Sistem Operasilah yang mengatur sumber daya yang dibutuhkan program aplikasi terhadap memori yang terdapat didalam Smartphone.




Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras computer. Sistem operasi dapat ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi microprosesor didalamnya mulai dari ponsel, smartphone, konsol, dan computer pada umunya.
Tizen merupakan sistem operasi berbasis kernel Linux dan GNU C Library dimana menerapkan API Linux sebagai sistem kernelnya. Sistem Operasi ini menargetkan rentang yang sangat luas dari perangkat termasuk smartphone, tablet, perangkat di dalam kendaraan infotainment (INP), TV pintar, PC, kamera cerdas, komputasi wearable (seperti smartwatches), pemutar Blu-ray, printer dan peralatan rumah pintar  (seperti lemari es, lampu, mesin cuci, AC, oven / microwave dan vacuum cleaner robot ). Tujuannya adalah untuk menawarkan pengalaman bagi pengguna yang konsisten di seluruh perangkat dikehidupan sehari-hari. Tizen merupakan proyek dalam Linux Foundation dan diatur oleh Kelompok Pengarah Teknis (TSG) yang terdiri dari Samsung dan Intel.
Pada Oktober 2013, NX300M kamera pintar Samsung menjadi produk pertama yang menggunakan Sistem Operasi Tizen. Samsung Gear 2 smartwatch menggunakan Tizen dan dirilis pada bulan April 2014 yang merupakan wearable pertama Samsung yang juga menggunakan Sistem Operasi Tizen.
  • Tizen 1.0
Dirilis pada tanggal 30 April 2012, Tizen merilis versi 1.0, yang diberi  kode nama Larkspur.
  • Tizen 2.0
Pada tanggal 25 September 2012, Tizen merilis versi 2.0 alpha, Alpha menawarkan kerangka kerja berbasis Web ditingkatkan dengan lebih banyak fitur, lebih baik dibagian HTML5 / support API W3C dan API multi-proses Web WebKit2 berbasis, Tizen 2.0 memiliki kode nama Magnolia. Runtime dan keamanan yang lebih baik untuk aplikasi Web. Dukungan untuk OpenGL ES telah ditingkatkan. Baru ditambahkan Platform SDK telah disediakan untuk membantu pengembangan platform berbasis Open Build Service (OBS).
  • Tizen 2.1
Dirilis pada tanggal 17 Mei 2013, Tizen merilis versi 2.1, yang diberi kode nama Nectarine. Pada versi ini hal yang ditingkat pada bagian kestabilan sistem operasi dalam menangani Multi Tasking.
  • Tizen 2.3
Dirilis pada tanggal 8 November 2014, Tizen merilis versi 2.3 dimana tampilan dari User interface dan User experience diperbagus demi kenyamanan penggunaan.

SUMBER: http://agungsuryalesmana.blogspot.co.id/2015/03/sejarah-perkembangan-tizen-os.html

 C. PERBANDINGAN ANTARA ANDROID OS DENGAN TIZEN OS
 Tizen-Android

 Platform Tizen berbasis kernel Linux dan runtime Webkit, mirip dengan Android. Hanya saja ini memang sistem operasi buatan kembangan samsung. Sementara Android dikembangkan oleh Google.

Sekilas Tizen memang mirip Android. Namun samsung mengklaim jika Tizen lebih ringan dibandingkan Android.

Tizen tentu saja memiliki toko aplikasi sendiri, yang dinamakan Tizen Store. Bila dibandingkan dengan Play Store Google, tentu saja jumlah aplikasi/game yang tersedia masih sangat kalah banyak. Wajar saja mengingat Tizen merupakan platform baru, dimana belum banyak dipakai oleh produk smartphone.

SUMBER: https://www.tabloidpulsa.co.id/tanya-pulsa/27257-os-tizen-vs-os-android

Sabtu, 13 Mei 2017

Tugas Open Sourch 1



1. Pengertian Open Sourch
    Open Source adalah istilah yang digunakan pada sebuah software atau perangkat lunak yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan membuka atau membebaskan source codenya (sumber kode program) sehingga dapat mengetahui dengan jelas cara kerja software tersebut, selain itu siapa saja dibebaskan untuk mengubah ataupun memperbaiki jika ditemukan kelemahan-kelemahan pada software tersebut.

2.Kelebihan dan Kekurangan  software Open Sorce
 
   Kelebihan  :
  •  Biaya yang dikeluarkan lebih rendah dibanding menggunakan produk komersial

Mengggunakan software open source bisa menghemat biaya produksi karena tidak ada kewajiban untuk pembelian lisensi software. Pengguna secara gratis bisa menggunakannya bahkan untuk setiap tambahan copy yang didownload. Selain itu open source bisa digunakan hampir semua jenis komputer. Berbeda dengan software komersial yang menarik biaya untuk produknya, karena mereka membutuhkan dana untuk melindungi software dari pembajakan.
  •  Dibuat dan dikembangkan oleh banyak teknisi terampil

Dalam sebuah proyek open source dikembangkan oleh para teknisi terampil dan berbakat. Biasanya para developer akan berusaha keras mengorbankan seluruh waktunya untuk membangun sebuah program. Banyak perusahaan yang mendapat keuntungan dari open source. Ada yang memilih untuk membuka kode program untuk umum. Secara tidak langsung program dievaluasi oleh pengguna lain terutama developer. Ada banyak mata yang dapat memantau keberadaan bug dan banyak tangan yang dapat memperbaiki kerusakan tersebut. Faktor itulah yang menjadikan produk open source memiliki kualitas yang baik.
  •  Lebih fleksibel

Menggunakan software open source berarti Anda tidak terikat untuk menggunakan sistem vendor tertentu yang hanya bekerja dengan sistem mereka yang lain. Dengan bantuan developer Anda dapat memodifikasi dan mengadaptasi perangkat lunak open source untuk kebutuhan bisnis Anda sendiri, tanpa menyalahi EULA tentunya.
  •  Selain lisensi software gratis, open source legal digunakan

Tidak melanggar undang-undang hak cipta dan tidak perlu khawatir resiko pembajakan software ilegal.

Kekurangan  :
  •  Rentan terhadap pengguna jahat

Banyak orang memiliki akses ke kode program open source tetapi tidak semua dari mereka berniat baik. Ada yang memanfaatkan akses ke celah keamanan untuk mengeksploitasi kerentanan produk tersebut. Hal ini jarang terjadi pada program yang diproduksi secara komersial, karena mereka memiliki kontrol dan kualitas hampir sempurna sebelum dirilis ke pasar.
  •  Kebanyakan software open source kurang user-friendly

Hal ini tidak berlaku untuk semua software open source, karena ada dari mereka yang sangat mudah digunakan. Seperti LibreOffice, Mozilla Firefox, dan sistem operasi Android. Namun ada beberapa program yang dibuat terutama untuk memenuhi keinginan para developer, sehingga tidak banyak perhatian diberikan pada user interface. Akibatnya software sulit digunakan terutama bagi mereka yang benar-benar tidak tech-savvy.
  •  Fiturnya relatif terbatas

Terkadang software open souce belum memiliki fitur-fitur lengkap seperti yang tersedia pada software berbayar. Namun masih ada beberapa software open source yang menyediakan fitur tambahan dengan membayar biaya.
  • Minimnya dukungan yang tersedia

Ketika terjadi sesuatu yang salah Anda akan sedikit kesulitan meminta bantuan kepada perusahaan penyedia open source karena tidak banyak dukungan yang tersedia. Biasanya mereka cenderung mengandalkan komunitas para pengguna untuk menanggapi dan memperbaiki masalah.
Kelebihan dan kekurangan software open source memiliki sudut pandang yang berbeda bagi para developer atau pihak yang hanya menggunakan saja. Jika kita sebagai pengguna sekaligus developer, kita dapat mengimplementasikan fitur yang dibutuhkan dan berbagi dengan pengguna lain untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman.

3.  Macam-Macam Lisensi Software beserta keteranggan dan contohnya
    
Pengertian Lisensi
Secara umum, definisi lisensi adalah hak izin yang diberikan oleh pemilik rahasia dagang atau perusahaan kepada pihak lain melalui sebuah perjanjian berdasarkan dengan pada pemberian hak untuk menfaatkan ekonomi dari suatu rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam syarat dan jangka waktu tertentu.
Software merupakan salah satu bentuk karya intelektual seseorang atau kelompok. Tidak heran jika software tersebut masuk dalam ciptaan yang telah dilindungi oleh Undang-Undang. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa seorang programmer alias pembuat software wajib mempunyai hak ekslusif untuk memperbanyak ataupun memberikan izin kepada pengguna lain dalam pemanfaaatan software ciptannya.
Penggunaan software dengan cara ilegal bisa terjadi apabila seseorang memanfaatkan suatusoftware tanpa memiliki hak izin (lisensi) dari pemegang hak cipta software itu sendiri. Misal jika ada ketentuan bahwa software hanya boleh di-install pada satu komputer saja, namun pada kenyataannya software ter-install di lebih dari satu komputer dengan satu lisensi. Maka hal ini dapat dimasukkan ke dalam penggunaan software ilegal.

MACAM-MACAM LISENSI SOFTWARE
Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document” terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer :

a)      Lisensi komersial (full version), Software yang diciptakan dengan lisensi ini, memang dibuat untuk kepentingan komersial. Sehingga pemakai yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan ijin penggunaan dari pemegang hak cipta. Misalnya : Sistem operasi Microsoft Windows (98, ME, 200, 2003, Vista), Microsoft Office, PhotoShop, Corel Draw.

b)      Lisensi Trial Software, Lisensi ini merupakan jenis lisensi yang biasa ditemui pada piranti lunak untuk keperluan demo dari sebua software sebelum diluncurkan ke masyarakat. Lisensi ini mengijinkan pengguna untuk menggunakan, mencopy atau menggandakan software tersebut secara bebas. Tetapi karena bersifat demo, maka seringkali piranti lunak dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersilnya. Lagipula perangkat lunak versi demo biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu. Contoh program tersebut misalnya program Adobe Photoshop CS Trial Version 30 for days.

c)      Lisensi Non Commercial Use, lisensi ini biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu. Contoh perangkat lunak yang memiliki lisensi ini adalah program Star Office yang dapat berjalan di bawah sistem operasi Linux dan Windows sekaligus.

d)     Lisensi Shareware, merupakan lisensi yang mengijinkan user untuk menggunakan atau menggandakan tanpa harus ijin pemegang hak cipta. Tetapi berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu dan belum memiliki feature yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada piranti lunak perusahaan kecil. Beberapa contoh software kecil yang memiliki lisensi ini seperti Winzip, Paint Shop Pro, ACDsee dan lain sebagainya.

e)      Lisensi Freeware, Lisensi ini biasanya ditemui pada piranti lunak yang bersifat mendukung atau memberikan fasilitas tambahan. Contohnya antara lain adalah software-software plug in yang biasa menempel pada software induk seperti software Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop atau program untuk mengkonversikan favorite test-IE ke bookmark-Netscape.

f)       Lisensi Royalty-Free Binaries, Perangkat lunak yang memiliki lisensi Lisensi Royalty-Free Binaries serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi untuk melengkapi perangkat lunak yang sudah ada dan bukan merupakan suatu piranti lunak yang berdiri sendiri.

g)      Lisensi Open Source, adalah lisensi yang membebaskan penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan misalnya lisensi GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Sedangkan jenis-jenis perangkat lunak yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan FreeBSD .

h)      Open atau Select Lisence, Jenis lisensi yang diberikan kepada suatu pengguna yang telah membeli atau membayar lisensi untuk penggunaan software tertentu yang akan dipasang (install) ke beberapa perangkat komputer yang akan dipergunakan.

i)        Original Equipment Manufacture (OEM), Merupakan jenis lisensi yang diberikan kepada setiap perangkat yang dibeli secara bersamaan dengan penggunakan software-nya.

j)        Full Price (Retail Product), adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap pengguna yang telah membeli software secara terpisah dengan perangkat keras (hardware) secara retail. Biasanya pembelian perangkat lunak (software) ini akan dilengkapi dengan satu lembar surat lisensi yang lengkap dengan packaging serta manual book dari software tersebut.

k)      Academic License, adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap institusi pendidikan (sekolah-sekolah atau kampus) dengan harga khusus dan biasanya dengan sejumlah potongan tertentu (non komersial) dan ditunjukan dengan satu lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada sejumlah perangkat seperti yang tertera pada surat lisensi tersebut.

l)        Lisensi khusus bagi Independen Software Vendor (ISV), Jenis Independen Software Vendor (ISV) ini adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap Independen Software Vendor (ISV) untuk pembelian software-software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi (Development Tools Software) dengan harga khusus dan biasanya dengan sejumlah potongan tertentu dan ditunjukan dengan satu lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada sejumlah perangkat seperti yang tertera pada surat lisensi tersebut. Saat ini perusahaan pembuatan software seperti Microsoft Indonesia sudah mengeluarkan jenis lisensi ini yang khusus diberikan kepada ISV-ISV yang berada di bawah pembinaan Microsoft Indonesia, salah satunya adalah Perusahaan Andal Software.

4 Contoh Aplikasi Openseorce beserta keterangannya
    (maximal 10 aplikasi).

 Contoh Aplikasi Open Source
 
1.GIMP                    : Perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster.
2. Mplayer               : Sebuah pemutar musik yang tergolong sumberterbuka dan bebas.
3. OpenOffice.org : Sebuah paket aplikasi perkantoran berkode sumber terbuka (open source) yang dapat diperoleh secara gratis.
4.Thunderbird      : Aplikasi mail client (MUA – Mail User Agent) yang fungsinya sama dengan Outlook Express, Eudora Mail, Evolution, Sylpheed, dan sejenisnya.
5.Filezilla                : program aplikasi jaringan yang berguna untuk transfer file via protokol FTP di jaringan komputer atau internet. Versi terbaru program ini adalahFileZilla 3.5.3, yang dirilis pada tanggal 08 Januari 2012. Software FileZilla dibuat dan dikembangkan oleh Tim Kosse.
6.Wine               : aplikasi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka yang bertujuan untuk memungkinkan aplikasi yang dirancang untuk Microsoft Windows untuk berjalan di Unix-seperti sistem operasi. Wine juga menyediakan perpustakaan perangkat lunak, yang dikenal sebagai winelib, terhadap yang pengembang dapat mengkompilasi aplikasi Windows untuk membantu pelabuhan mereka untuk sistem Unix-like.
7.  Firefox                 : sebuah aplikasi untuk browsing yang sangatpopuler, dibuat oleh mozilla corporation, firefox adalah salah satu web browser open source yang dibangun dengan Gecko layout engine.
8.    Amarok                                Amarok adalah cross-platform pemutar musik gratis dan open source.
9.  Pidgin
10. K3b